PROYEK AMAL

Para dermawan yang kami hormati!
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Segala puji bagi Allah. Shalawat teriring salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Rosulullah saw., juga kepada keluarga, karib kerabat, sahabat, dan siapa pun yang mengikuti ajarannya hingga Hari Kiamat. Amma ba’d.
Ma’had Aly Darul Wahyain (selanjutnya MADW) merupakan lembaga pendidikan pesantren setara perguruan tinggi yang berafiliasi kepada Yayasan Al-Muslimun, Desa Sumberagung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Indonesia. MADW mendidik para lulusan pesantren yang telah menyelesaikan pendidikan pesantren setingkat kulliyatul muallimin, kulliyatul muallimat, atau aliyah dengan metode mulazamah formal serta berbasis hafalan Al-Qur’an dan hadist Nabi saw..
MADW menggunakan metode mulazamah sebagai pilar utama program pendidikan formal di pesantren. Metode ini telah digunakan oleh para ulama dari masa ke masa untuk mencetak kader-kader ulama yang handal dan mumpuni dalam bidang ilmu syar’i, hingga sekarang. Dalam metode mulazamah, setiap materi diajarkan hingga tuntas dan diujikan sebelum beralih kepada materi berikutnya. Tidak kurang 85 persen dari seluruh materi yang diajarkan di MADW diadopsi dari kurikulum yang diterapkan oleh lembaga pendidikan Darul Hadits Al-Khairiyah, Mekah Al-Mukarromah, yang terkenal sebagai salah satu lembaga kaderisasi ulama di Saudi Arabia yang masih eksis hingga sekarang.
Jika di beberapa pesantren, metode mulazamah diterapkan dalam pendidikan informal, maka di MADW metode pendidikan yang khas ini diterapkan secara formal. Para mahasiswa yang menempuh pendidikan di MADW terlebih dahulu mendaftarkan diri, mengikuti ujian seleksi, dan –bagi yang diterima- didaftar resmi sebagai mahasiswa MADW. Selanjutnya, seluruh mahasiswa yang terdaftar harus tinggal di pesantren dan aktif menjalani program pendidikan yang ditetapkan pesantren secara aktif dan terkontrol, di bawah bimbingan pengasuh pesantren dan musrif.
Hafalan Al-Quran dan hadits Nabi merupakan basis pendidikan di MADW, disamping keahlian bahasa Arab yang merupakan keahlian penunjang. Setiap calon mahasiswa disyaratkan telah hafal 10 juz Al-Quran sebelum mengikuti pendidikan di MADW dan menyelesaikan hafalan seluruh Al-Quran 30 juz selambat-lambatnya pada empat belas bulan pertama pendidikan di MADW. Selanjutnya, para mahasiswa juga diwajibkan menghafal minimal 1500 hadits sahih selama menempuh pendidikan. Materi yang diajarkan secara keseluruhan menggunakan kitab-kitab induk karya para ulama dan diajarkan dengan pengantar bahasa Arab.
Dengan demikian, kita berharap para lulusan MADW kelak benar-benar memiliki basis penguasaan ilmu syar’i yang cukup, hafal Al-Quran dan ribuan hadits dengan baik, mengenal secara global tafsir seluruh ayat Al-Quran, mengerti makna sebagian besar hadits dalam kitab-kitab rujukan utama di bidangnya, memahami banyak permasalahan fikih, dan mampu membaca dan berkomunikasi dalam bahasa Arab secara aktif dan baik. Dengan demikian, mereka siap dan memiliki kemampuan yang diperlukan untuk mengikuti program-program kaderisasi ulama yang diadakan baik di dalam maupun di luar negeri serta untuk memberikan kontribusi dalam penyebaran ilmu syar’i di tengah masyarakat.
Bersama ini, pengurus MADW, dengan segala kerendahan hati, mengajak kaum muslimin yang telah dikaruniai kelapangan rezeki oleh Allah SWT. untuk berpartisipasi dalam menyukseskan program pendidikan di MADW dengan cara menyalurkan infak, sedekah, zakat, atau wakaf untuk keperluan biaya operasional maupun pembangunan di MADW.
Berikut ini adalah daftar kebutuhan yang memerlukan pembiayaan untuk penyelenggaraan program pendidikan di MADW:
1. Biaya operasional setiap bulan Rp. 9.700.000,- (sembilan juta tujuh ratus ribu rupiah).
2. Pembangunan asrama mahasiswi seluas kurang lebih 300 meter persegi sebesar Rp. 360.000.000,- (tiga ratus enam puluh juta rupiah).
3. Pembangunan gedung kelas seluas 150 meter persegi dengan anggaran biaya sebesar Rp. 180.000.000,-
4. Pembangunan 1 gedung perpustakaan seluas sekitar 50 meter persegi dengan anggaran biaya sebesar Rp. 60.000.000,-
5. Perlengkapan buku perpustakaan dengan anggaran sebesar yang belum bisa kami perkirakan.
6. 2 rumah guru seluas 150 meter persegi dengan biaya Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah).
7. 2 ruang tamu (putra dan putri) seluas 100 meter persegi dengan anggaran biaya sebesar Rp. 120.000.000.-
Total kebutuhan dana diperkirakan tidak kurang dari Rp. 900.000.000,- (sembilan ratus juta rupiah).
Saat ini, sarana penunjang pendidikan yang telah tersedia di MADW adalah :
1. Tanah wakaf lebih dari 3000 meter persegi.
2. 1 Gedung masjid seluas kurang lebih 150 meter persegi.
3. 2 ruang asrama putra seluas kurang lebih 300 meter persegi (saat ini, separoh masih digunakan untuk asrama putri, separoh lagi digunakan untuk kantor. Sedangkan asrama putra masih menyewa salah satu rumah penduduk desa Sumberagung). Bangunan ini disertai halaman, tempat jemuran, dan 20 unit kamar mandi di luar bangunan asrama.
4. 2 rumah tinggal guru seluas kurang lebih masing-masing 75 meter persegi.
5. 1 dapur sementara.
6. Dana pembangunan Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).

Demikian, Proposal Amal Kebajikan ini kami sampaikan, dengan harapan bisa memberikan informasi yang cukup memuaskan bagi para dermawan yang hendak menyalurkan zakat, infak, sedekah, maupun wakafnya bagi kesuksesan program yang dicanangkan di atas. Semoga Alloh SWT. menerima apa pun yang kita berikan untuk kesuksesan program kaderisasi calon ulama Rabbani di MADW ini dengan penerimaan yang baik, mencatatnya dalam catatan kebajikan, serta menambahkannya sebagai sebagian amal yang memberatkan timbangan amal shalih kita kelak di akhirat, Amin.

والسلام عليكم ورحمة الله

Pengasuh dan Penanggung Jawab

(Rosyid Ridlo Ba’asyir. Lc)

Tinggalkan komentar

Belum ada komentar.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan komentar

  • Arsip

  • Komentar Terbaru